Ada satu cerita menarik yang tidak sering bahkan juga belum pernah terkuak waktu kepemimpinan Presiden Soeharto.
Soeharto atau di kenal panggilan pak Harto adalah presiden Indonesia ke 2. Penguasa orde baru ini nyatanya sukai lakukan penyamaran waktu lakukan blusukan ke tengah-tengah orang-orang.
Berdasar pada penulusuran beragam artikel di google dan catatan histori yang ditulis dalam buku
Baca Juga :
autobiografi Soeharto Fikiran Perkataan serta Aksi Saya, didapat beberapa cerita mengenai segi lain dari 'The Smilling Jenderal' ini.
Waktu berkuasa selama 32 th., nyatanya beberapa orang terdekat bercerita cerita Pak Harto lakukan penyamaran waktu blusukan. Try Sutrisno satu diantaranya, mantan Wakil Presiden ini pernah bercerita waktu pak Harto blusukkan ke desa-desa terpencil untuk lihat beberapa rakyatnya. Umumnya waktu lakukan kunjungan tidak resmi itu, Soeharto cuma ditemani ajudan, satu atau dua pengawal dan dokter pribadi.
Soeharto blusukan keliling daerah Jawa Barat, Jawa Timur serta Jawa Tengah dan sebagian lokasi lain. Dia tak pernah makan di restoran atau minta dijamu petinggi setempat. Rombongan kecilnya memasak nasi sendiri untuk mengkonsumsi sang Presiden.
“Untuk masalah logistiknya, selain membawa beras dari Jakarta, Ibu Tien membekali dengan sambal teri serta kering tempe, ” kata mantan ajudan Soeharto, Try Sutrisno dalam buku Pak Harto The Untold Stories.
Kunjungan mendadak Pak Harto itu juga seringkali bikin beberapa petinggi setempat kelimpungan karena tidak paham. Soeharto memanglah tak pernah memberitahu akan lakukan kunjungan.
“Presiden mencatat semua. Dengan cara objektif di ketahui daerah mana yang sudah sukses dan daerah mana yang butuh ditingkatkan. Semuanya dicek lagi didalam rapat kabinet. Begitu menteri tidak dapat berbohong. Bila buruk ya mesti disebut buruk, bila bagus ya disebut bagus karena Pak Harto tahu, ” kenang Try.