Lewat mimpi, seseorang ibu sukses membuka jati diri pelaku pem.bun.uhan putrinya yang tew4s dengan keadaan mengen4skan.
Polisi temukan titik jelas sesudah, Yusliani (56), memperoleh panduan dari mimpi yang berkali-kali mengenai arwah anaknya, Irmayani (24), yang diketemukan tewas pada 19 januari lalu.
Almarhumah Irmayani diketemukan dalam kondisi 1/2 membusuk sesudah dua hari tak pulang.
Yusliani yakini kalau mimpinya itu yaitu panduan untuk membuka pem.bunu.han anaknya sebagai misteri nyaris 3 minggu.
" Pem.bun.uh anak saya itu tak lain yaitu kekasihnya sendiri, " kata Yusliani waktu didapati di Medan Tembung, Medan, Sumatra Utara, pada 30 Januari 2017.
Didatangi Arwah Sang Anak
Diterangkan Yusliani, saat malam pertama ia punya mimpi didatangi oleh arwah anaknya. Namun dalam mimpi itu, Irma cuma diam dan menangis.
Saat malam ke dua ia punya mimpi lagi. Dalam mimpi itu Irma mengakui di.bu.nuh empat orang. Mereka terbagi dalam dua wanita dan dua pria, salah nya ialah kekasihnya sendiri yang di kenal sebagai Ar.
Dalam mimpi itu Irma mengakui di.bu.nuh dibawah pohon sawit tidak jauh dari tempat penemuan mayat.
Waktu disuruhi info polisi, Yusliani didampingi suaminya, Saleh. Pria paruh baya itu cuma duduk diam dengan mata sayu, mengharapkan pem.bun.uh anaknya segera tertangkap.
Ternyata Tempat Pem..bun.uhan Itu....
Sesudah memperoleh panduan dari Yusliani, polisi segera ke tempat penemuan mayat untuk lakukan olah tempat peristiwa perkara.
Nyatanya tempat pem.bun.uhan itu cuma berjarak 150 mtr. dari tempat penemuan mayat.
Di tempat, polisi temukan powerbank, sandal yang dipercaya punya Ar. Tidak cuma itu, polisi juga temukan batu bata yang dipenuhi bercak darah yang telah menghitam.
Atas temuan itu, polisi terasa jengkel, karena terlebih dulu Ar pernah ditahan untuk disuruh info atas pem.bun.uh.an itu. Tetapi dia dilepaskan kembali karena kurang bukti.
Di pimpin Komisaris Polisi Boy J Situmorang, Polsek Percut Sei Tuan memburu beberapa pelaku dan sukses menangkap 7 orang seperti yang diambil dari dream. com, yang beberapa salah satunya disangka ikut serta dalam pem.bu.nu.han itu.
Tetapi, otak pem.bun.uh.an, yaitu Ar, sampai saat ini masih tetap dalam pengejaran polisi.