Balasan Allah akan menerpa siapapun yang mengejek Al Quran serta tidak ingin bertaubat. Bila tidak didunia ini, balasan yang lebih pedih menunggu di akhirat nanti.
Account White Dove dengan kata lain Dewi menggegerkan dunia maya, beberapa waktu terakhir. Dengan terang-terangan ia mengejek Al Quran.
“Ya, memanglah mesti diinjak. Karena saya pernah dengar ustad ceramah di masjid menyampaikan Alquran yaitu pijakan hidup kita, ” tulisnya dibawah photo sepasang kaki mencapai mushaf.
Sontak, account White Dove segera memetik kecaman netizen terlebih dari Kabupaten Karimun, tempat bertempat Dewi. Tidak cukup kecaman di Facebook, warga Karimun segera membawa permasalahan itu ke dunia riil.
White Dove dengan kata lain Dewi dilaporkan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karimun. Warga meneror, bila permasalahan itu tidak usai di MUI, mereka bakal melaporkan Dewi ke kepolisian.
Pada Senin pagi, Dewi di panggil MUI untuk disidang di Masjid Agung Karimun. Dewi dikawal ketat polisi untuk menghadapi beberapa hal yg tidak dikehendaki karena wanita itu sudah bikin geram orang-orang setempat.
Dalam sidang, Dewi mohon maaf pada umat Islam serta mengakui tak berniat lakukan penghinaan itu.
“Saya mohon maaf, saya tidak sadar saat menulis komentar Facebook itu lantaran waktu menulis telah larut malam serta mata saya mengantuk, ” kata Dewi seperti.
Orang-orang Karimun yang marah pada Dewi menuntut karyawan PT Saipem Indonesia Karimun Branch itu diusir dari Karimun. MUI juga sama pendapat dengan tuntutan orang-orang.
Pada akhirnya, Dewi benar-benar meninggalkan Kabupaten Karimun pada Selasa siang. Ia dipulangkan ke kampung halamannya di Sumatera Utara. Personel Satreskrim Polres Karimun mengawal Dewi sampai ke Bandara Hang Nadim Batam.
Selain diusir dari Karimun, Dewi juga sudah dipecat dari pekerjaannya oleh PT Saipem Indonesia Karimun Branch.
sumber : kabarnetizen. com